Rabu, 10 April 2013

PISANG KOMODITI POTENSIAL INDONESIA


Nama  : Khairul Ambri Nst
Nim    : 101201144
Hut     : 6D
MK     : Agroindustri
 PISANG KOMODITI POTENSIAL INDONESIA
            Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan pisang kipas. Artikel ini hanya membahas pisang penghasil buah konsumsi serta kerabatnya yang berkaitan.

Keanekaragaman pisang
            Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia (Asia Tenggara, Papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di Afrika tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembap, terutama di dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Teori mengenai keragaman genetik pisang budidaya
            Pisang budidaya pada masa sekarang dianggap merupakan keturunan dari Musa acuminata yang diploid dan tumbuh liar. Genom yang disumbangkan diberi simbol A. Persilangan alami dengan Musa balbisiana memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabkan bervariasinya jenis-jenis pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat pada kandungan tepung pada buah yang lebih tinggi. Secara umum, genom A menyumbang karakter ke arah buah meja (banana), sementara genom B ke arah buah pisang olah/masak (plantain). Hibrida M. acuminata dengan M. balbisiana ini dikenal sebagai M. ×paradisiaca. Khusus untuk Kelompok AAB, nama Musa sapientum pernah digunakan.
            Mengikuti anjuran Simmonds dan Shepherd yang karyanya diterbitkan pada tahun 1955, klasifikasi pisang budidaya sekarang menggunakan nama-nama kombinasi genom ini sebagai nama kelompok budidaya (cultivar group). Sebagai contoh, untuk pisang Cavendish, disebut sebagai Musa (AAA group Dessert subgroup) 'Cavendish'. Di bawah kelompok masih dimungkinkan pembagian dalam anak-kelompok (subgroup). Lihat pula artikel Musa untuk pembahasan lebih mendalam.
Contoh-contoh

 Budidaya
            Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya sedikit yang dibudidayakan secara intensif dan besar-besaran dalam perkebunan monokultur, seperti 'Gros Michel' dan 'Cavendish'. Jenis-jenis lain biasanya ditanam berkelompok di pekarangan, tepi-tepi lahan tanaman lain, serta tepi sungai.

Hama dan penyakit
            Perbanyakan secara vegetatif membuat pisang amat mudah terkena serangan pengganggu, karena sempitnya keragaman genetik. Suatu perkebunan yang terkena penyakit dapat menularkan dengan singkat ke perkebunan tetangganya.
Hama
  • Kumbang Cosmopolites sordidus, penyebab bercak hitam pada buah pisangPenyakit
Penggunaan

Pisang bakar, khas dari Sumatera Barat.
            Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun arak (di Amerika Latin).
            Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif populer antara lain Kripik Pisang asal Lampung, Sale pisang(Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan epe (Makassar).
            Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.
            Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
            Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
            Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
            Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
            Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.


Mineral
            Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
            Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
            Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

MANFAAT BUAH PISANG
            Pisang pada mulanya adalah sejenis tumbuhan liar di Asia Tenggara, kini banyak dikomersialkan. Buah-buahan ini bukan saja mengenyangkan tetapi dapat mengatasi masalah sembelit. Selain mudah didapati dan murah di pasaran, pisang juga antara buah-buahan yang berpotensi mengandukan serat, vitamin A serta menjadi makanan utama masyarakat Afrika.
            Berbagai jenis masakan dapat dihidangkan melalui pisang dengan cara merebus, menggoreng atau dibuat pengat, lepat, koleh serta jemput-jemput. Bunyinya sangat sedap dan sudah pasti enak. Tetapi, walaupun pisang sedap dimakan dan baik untuk kesehatan serta membantu merawat penyakit tertentu,  bagaimanapun tidak baik dimakan oleh penderita kencing manis. Ini karena kandungan gula di dalam pisang  tinggi.
            Ada lebih 20 jenis pisang di dunia. Tetapi pisang nipah, nangka, abu, mas, tanduk raja, embun biasa yang umum di pasaran. Namun pisang talang, kapas, awak, susu, berangan, kari, embun, kelat keling, rastali, talang, khaki, kapas, lidi, lemak manis kurang biasa kita dengar, terutama bagi mereka yang tinggal di kota.
            Ketua Diatetik dan Khasiat Makanan, Universiti Perubatan Antarabangsa (IMU), Prof. Dr. Fatimah Arshad, berkata seperti yang kita tahu, semua pisang boleh dimakan, bagaimanapun ada berapa jenis pisang yang tidak boleh dimakan yaitu pisang pisang hutan karena banyak biji atau pisang muda.
            Beliau berkata, pemakanan pisang memberikan banyak khasiat kepada tubuh badan karena secara keseluruhannya  mengandung tenaga, vitamin A, serat, vitamin C dan Kalsium.
            Sebagai contoh, 2 biji pisang emas mengandungi 100 kalori, 73gram (g) air, 1.4g protein, 23 g karbohidrat, 1.7 g serat, 380 mikro gram (mg) karoten (pre vitamin A), 63 RE vitamin A, 8.3 mg vitamin C dan 342 mg kalium," katanya.
            Khasiat pisang sudah tentu boleh membekalkan tenaga. Pisang mengandungi asam, enzim, dan sebatian kimia penting. Pisang juga mengandungi tiga jenis gula semula jadi yaitu sukrosa , fruktosa dan glukosa. Gula semula jadi ini amat penting untuk kanak-kanak yang sedang membesar.
            Menurut Persatuan Pisang Antarabangsa, pula pisang mengandungi magnesium, fosforus, iodine, kuprum, vitamin B1, B2, B6 & C, niasin, dan folat. Penyelidikan yang dijalankan membuktikan dua biji pisang boleh membekalkan tenaga untuk kita melakukan kerja atau senaman berat selama 90 minit. Seribu satu khasiat pisang kurniaan Allah kepada manusia. Tidak hairanlah pisang amat popular di kalangan atlet karena ia membekalkan tenaga yang cukup ketika mereka beraksi dalam apa saja pertandingan sukan.
            Pisang adalah buah yang paling digemari penduduk seluruh dunia. Pisang juga mampu menawarkan penyakit dan boleh membantu dalam kesehatan manusia.

Daun pisang
·   Digunakan sebagai alas makanan karena menghasilkan bau yang harum apabila terkena makanan yang panas.
·   Digunakan sebagai pelindung hujan
·   Pembalut kuih atau masakan seperti ikan bakar atau kuih lepat.

Batang pisang
·            Digunakan untuk membuat rakit.
·            Mempunyai gentian yang banyak dan boleh diproses secara perdagangan untuk membuat tali dan bahan seumpamanya seperti guni.

Buah pisang
·         Boleh dimakan masak atau diambil semasa muda untuk dimasak sebagai lauk, digoreng, dibuat sira, dibuat pengat, dan dijadikan keripik.

Jantung pisang
·         Dibuat sebagai ulam selepas dicelur.

Khasiat pisang dari sudut kesehatan
·         Darah tinggi dan strok - pisang membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan potasiumnya yang tinggi.
·          Kolestrol - pisang rendah dari segi kalori lemak dan sodium yang membantu merendah kolestrol.
·          Cirit-birit - potasium dan magnesium yang terkandung di dalam pisang amat sesuai merawat orang yang mengalami cirit-birit.
·         Anaemia - anaemia ialah penyakit kurang darah. Oleh karena pisang kaya dengan zat besi, ia boleh merangsang penghasilan haemoglobin di dalam darah.
·          Kemurungan - orang yang sedang murung lebih cepat ceria apabila makan pisang. Ini karena kandungan sejenis protein membantu kita menjadi tenang.
·         Pusing - cara paling cepat merawat rasa pening-pening ialah dengan meminum minuman susu pisang kocak (banana milkshake) yang dicampur madu. Minuman ini bukan sahaja merawat malah sedap.

Produk Pemanfaatan Pisang
§  Kripik Pisang
Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi kripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Syarat mutu kripik pisang dapat mengacu SNI 01-4315-1996, Kripik Pisang.
Kripik pisang-Standar Teknis ini berlaku untuk pembuatan Pisang menjadi Kripik Pisang. Prosedur Opersional Pengolahan Kripik Pisang terdiri dari beberapa kegiatan meliputi penyiapan bahan baku Kripik pisang, penyiapan peralatan Kripik pisang dan kemasan Kripik pisang, pengupasan Kripik pisang dan pengirisan Kripik pisang, pencucian Kripik pisang dan perendaman Kripik pisang, penggorengan Kripik pisang, penirisan minyak Kripik pisang, pemberian bumbu Kripik pisang, pengemasan Kripik pisang dan pelabelan Kripik pisang, serta penyimpanan Kripik pisang. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pisang adalah sebagai berikut:
1. Pisang
Bahan baku dalam pembuatan kripik pisang adalah pisang mentah. Pisang yang dipilih adalah pisang yang sudah tua dan masih mentah sehingga mudah diiris-iris/dirajang tipis- tipis dan dibentuk sesuai dengan selera konsumen. Syarat Mutu Pisang Kepok Kuning Segar dapat mengacu pada SNI 01 – 4481 – 1998.
2. Air Bersih
Air dalam pembuatan kripik pisang digunakan untuk mencuci pisang. Air yang digunakan harus memenuhi persyaratan air minum dan air bersih sesuai standar Permenkes RI No. 416/MENKES/PERK/IX/90. Air tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak mengandung zat yang membahayakan.
3. Minyak goreng
Minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa atau minyak kelapa sawit yang bermutu baik (jernih dan tidak tengik), sesuai SNI 01 – 3741 – 2002. Penggunaan minyak goreng dengan kualitas rendah akan menghasilkan kripik yang tidak tahan lama(cepat tengik).
4. Larutan Natrium Bisulfit (Na2SO3)
Larutan Natrium Bisulfit 0,3% - 0,5% digunakan untuk merendam pisang agar tidak terjadi perubahan warna menjadi coklat. Di perdesaan larutan ini dapat diganti dengan potongan-potongan daun sirih.
            Dalam pembuatan kripik pisang dapat ditambahkan bahan tambahan pangan (BTP). Tujuan penambahan bahan tambahan pangan ini adalah untuk memperbaiki tekstur, rasa, dan penampakan. Penggunaan bahan-bahan tersebut baik jenis maupun jumlahnya harus memenuhi persyaratan yang direkomendasikan. Persyaratan bahan tambahan pangan mengacu pada SNI 01-0222-1995, Bahan yang ditambahkan dalam pembuatan kripik pisang adalah :

1. Gula pasir
Fungsi gula dalam pembuatan kripik pisang adalah untuk memberikan rasa manis. Gula pasir dibuat sirup terlebih dahulu dengan perbandingan 1 kg gula pasir dilarutkan dalam 5 gelas air. Gula yang digunakan harus bermutu baik, yaitu kering, tidak bau apek atau masam, tidak nampak adanya ampas atau bahan asing dan berwarna putih. Standar gula kristal putih (SNI 01-3140-2001).
2. Garam dapur
Fungsi garam dapur adalah untuk memberi rasa asin. Garam yang digunakan adalah garam beryodium (SNI 01 – 3556 – 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar