NAMA
: Ria Pertiwi Sianturi
NIM : 101201141
KELAS
: HUT 5-D
BAB
I
Judul : POTENSI KOTA
PEMATANG SIANTAR DALAM BIDANG TRANSPORTASI
BAB
II
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera
Utara, dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan.
Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya
Lintas Sumatera. Kota
Pematang Siantar terletak diantara 2º54'40'' - 3º01'09'' LU dan
99º01'10''-99º06'23'' BT. Posisi Kota Pematang Siantar ada dibagian Timur
Propinsi Utara pada ketinggian tempat 400 m diatas permukaan laut dan kondisi
wilayah relatif bergelombang. Luas wilayah Kota Pematang Siantar 79,971km²
secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan dan 43 Kelurahan dengan jumlah
penduduk 241.480 jiwa.Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km
dari Medan dan 52 km dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawanyang
hendak ke Danau Toba.
Sebelum
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Pematangsiantar merupakan daerah
kerajaan Siantar. Pematangsiantar yang berkedudukan di pulau Holing dan raja
terakhir dari dinasti keturunan marga Damanik yaitu Tuan Sangnawaluh Damanik,
yang memegang kekuasan sebagai raja tahun 1906.
Disekitar
Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk
diantaranya Kampung Suhi Haluan, Siantar Kahean, Pantoan,Suhi Bah Bosar,dan
Tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah hukum Kota
Pematangsiantar yaitu :
1. Pulau Holing menjadi Kampung
Pematang.
2. Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat
Kota.
3. Suhi Kahean menjadi Kampung
Sipinggol-pinggol, Kampung Melayu, Martoba, Sukadame dan Bane.
4. Suhi Bah Bosar menjadi Kampung
Kristen, Karo, Tomuan, Pantoan, Toba dan Martimbang.
Setelah Belanda memamusuki daerah
Sumatera Utara, Simalungun menjadi Daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun
1907 berakhirlah kekuasaan raja-raja. Controleur Belanda yang semula
berkedudukan di perdagngngan pada tahun 1907 dipindahkan ke Pematangsiantar.
Sejak itu Pematangsiantar berkembang menjadi daerah yang banyak dikunjungi
pendatang baru, Bangsa Cina mendiami Kawasan Tiombang Galung dan Kampung
melayu.
Pada tahun 1910 didirikan Badan
Persiapan Kota Pematangsiantar. Kemudian Pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan
Stad Blad No.285 Pematangsiantar berubah menjadi Geemente yang mempunyai
otonomi sendiri. Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Blad No.717 berubah
menjadi Geemente yang mempunyai Dewan.
Pada jaman Jepang berubah menjadi
Siantar Estate dan Dewan dihapus. Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Pematangsiantar kembali menjadi daerah Otonomi. Berdasarkan UU No.22/1948
status geemente menjadi kota kabupaten Simalungun dan wali kota dirangkap oleh
Bupati Simalungun sampai 1957.
Berdasarkan UU No. 1/1957 berubah menjadi Kota Praja penuh
dan dengan keluarnya UU No.18/1965 berubah menjadi Kotamadya, dan dengan
keluarnya UU No.5/1974 Tentang pokok-pokok pemerintah di daerah berubah menjadi
daerah tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.
2.
Permasalahan
Becak
unik milik Siantar tidak lagi dijaga kelestariannya .Pemerintah daerah kurang memperhatikan
terbukti dengan jumlahnya yang semakin sedikit.
BAB III
Potensi Wilayah Dari Kota Pematang
Siantar
→ Potensi Transportasi
Bagi para penggemar otomotif antik,
sepeda motor yang digunakan sebagai alat penggerak transportasi angkutan roda
tiga (becak) di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, bisa jadi “menggelitik”
keinginan untuk mengoleksi. Sepeda motor BSA buatan Inggris, yang-menurut
penduduk setempatdijadikan alat berperang oleh tentara Inggris di Jawa pada Perang Dunia
II, menjadi collector items yang menarik. Selain langka, rata-rata usia motor
60 tahun. Motor yang saat ini berjumlah sekitar 200 unit itu ada yang dibuat tahun 1941,
1948, 1952, dan yang lebih “gres”
buatan tahun 1956.
Becak di Kota Pematang Siantar yang luas wilayahnya 79,97 kilometer
persegi ini memang berbeda dengan becak di kota-kota lain. Berada pada
ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan permukaan tanah yang
berbukit-bukit, menyebabkan jalan-jalan di kota ini menurun dan mendaki. Dengan
kondisi seperti ini becak dayung sulit digunakan. Akhirnya kendaraan roda tiga
itu dimodifikasi dengan “menempelkan” sepeda motor BSA di sisi kanan becak sebagai
tenaga penggerak. Becak bermotor yang dijadikan alat transportasi sejak tahun
1960-an ini kemudian menjadi ciri khas dan daya tarik bagi wisatawan, meskipun
saat ini berangsur-angsur tersingkir oleh mobil penumpang (mopen)
yangberoperasi hingga larut malam.
Pematang Siantar yang tahun 1970-an mendapat julukan sebagai kota
pelajar di Provinsi Sumatera Utara, jumlah sekolah dari SD
sampai Perguruan Tinggi semakin meningkat diharapkan mampu memenuhi SDM
daerah lebih progressif dan maksimal dengan tersedianya sumber daya dan potensi
yang tersedia yang dapat memajukan Pematang Siantar dan Kabupaten
simalungun menjadi lebih baik. Masalah kelistrikan dan Infrastruktur merupakan
masalah yang sangat penting, seringnya pemadaman listrik menjadi faktor penghambat
perkembangan perekonomian di daerah ini. Infrastruktur jalan-jalan menuju
kedaerah maupun sarana umum lainya dirasakan masih sangat tertinggal. Kinerja
aparat Pemerintahan yang buruk menjadi faktor utama kemunduran di daerah
ini, KKN menjadi virus yang sangat bahaya yang menjakiti para birokrat yang ada
diPemerintahan. Perombakan, penggantian system serta aparat nya dapat
membantu kebuntuan perkembangannya. Di harapkan generasi muda dapat berkiprah
berperan serta lebih dan lebih lagi demi kemajuan bersama.
Kota Pematang Siantar bukan hanya diingat karena keunikan becaknya.
Di kota ini pada tanggal 22 Juli 1917 lahir wakil presiden ketiga di republik
ini yang memiliki reputasi internasional, Adam Malik (almarhum). Dalam bidang
pemerintahan, kota yang berumur 130 tahun pada tanggal 24 April 2001, pernah
menerima Piala Adipura pada tahun 1993 atas kebersihan dan kelestarian
lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya,
kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun 1996. Kota
Pematangsiantar yang terletak pada garis 3º01’09” -2º54’40” lintang utara dan
99º6’23” – 99º1’10” Bujur Timur, berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten
Simalungun dengan luas 79,97 km2 dan terletak 400 meter di atas permukaan laut.
Pada waktu siang atau malam hari kehidupan di kota ini sepertinya tak pernah
surut dilihat dari aktivitas masyarakatnya. Dengan udaranya yang sejuk dan
airnya yang bening dimana-mana, kehidupan di kota ini aman dan kondusif
menghidupkan perekonomian masyarakatnya.
BAB IV
KENDALA
Mungkin yang menjadi kendala besar bagi penurunan
nya jumlah becak motor unik di kota Pematang Siantar adalah dari segi bahan
baku. Seperti mana kita ketahui bahwa becak Siantar menggunakan motor dengan
usia 60 tahunan bahkan lebih. Sepeda motor
yang satu ini ibarat satwa langka, perlu dilestarikan. Becak bermesin sepeda
motor Birmingham Small Army (BSA) terancam punah, jumlahnya di dunia tak
banyak. Di Inggris sendiri negara pembuat motor ini konon hanya tinggal 800
unit, dan di Australia 400 biji.
Sepeda
motor merek Birmingham Small Arm (BSA) adalah kendaraan perang pabrikan Inggris
yang diciptakan di tahun 1940-1960-an. Di Siantar, jumlahnya masih cukup
banyak, sekitar seribu unit. Sebagian besar sudah dikomersilkan karena dirombak
menjadi becak pengangkut orang. Hanya sebagian kecil yang dikoleksi para
kolektor.
Mungkin memang ada solusi untuk menggantikan jenis
motor yang akan digunakan, namun tapi tentu saja tidaklah lagi menjadi suatu
keistimewaan dan perbedaan dari bentuk becak di kota kota lainnya. Sebaiknya
juga becak siantar ini dikelola dengan baik, becak ini
bisa menjadi kendaraan pariwisata bagi turis yang ingin datang ke Danau Toba
mau pun mengunjungi obyek wisata sejarah di Kota Pematang Siantar. Sayangnya
pemerintah kota masih belum menyadari potensinya.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
1. Mungkin memang ada solusi untuk menggantikan jenis
motor yang akan digunakan, namun tapi tentu saja tidaklah lagi menjadi suatu
keistimewaan dan perbedaan dari bentuk becak di kota kota lainnya.
2. Sebaiknya juga becak
siantar ini dikelola dengan baik, becak ini bisa menjadi kendaraan pariwisata
bagi turis yang ingin datang ke Danau Toba.
Saran
Sebaiknya pemerintah kota Pematang Siantar lebih
memperhatikan lagi tentang potensi yang ada di kota ini, dengan demikian dapat
terjaga dengan baik segala bentuk aset yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar