Jumat, 11 Januari 2013

PENGEMBANGAN POTENSI PEMATANG SIANTAR DALAM BIDANG KULINER ‘ROTI GANDA’


NAMA : Fitri Siburian
NIM     : 101201162
KELAS : HUT 5-D

BAB I
Judul :PENGEMBANGAN POTENSI PEMATANG SIANTAR DALAM  BIDANG KULINER ‘ROTI GANDA’
BAB II
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Pematangsiantar merupakan daerah kerajaan Siantar. Pematangsiantar yang berkedudukan di pulau Holing dan raja terakhir dari dinasti keturunan marga Damanik yaitu Tuan Sangnawaluh Damanik, yang memegang kekuasan sebagai raja tahun 1906.
Setelah Belanda memamusuki daerah Sumatera Utara, Simalungun menjadi Daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun 1907 berakhirlah kekuasaan raja-raja. Controleur Belanda yang semula berkedudukan di perdagangan pada tahun 1907 dipindahkan ke Pematangsiantar. Sejak itu Pematangsiantar berkembang menjadi daerah yang banyak dikunjungi pendatang baru, Bangsa Cina mendiami Kawasan Tiombang Galung dan Kampung melayu.
Pada tahun 1910 didirikan Badan Persiapan Kota Pematangsiantar. Kemudian Pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan Stad Blad No.285 Pematangsiantar berubah menjadi Geemente yang mempunyai otonomi sendiri. Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Blad No.717 berubah menjadi Geemente yang mempunyai Dewan.
Pada jaman Jepang berubah menjadi Siantar Estate dan Dewan dihapus. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Pematangsiantar kembali menjadi daerah Otonomi.
Berdasarkan UU No.22/1948 status geemente menjadi kota kabupaten Simalungun dan wali kota dirangkap oleh Bupati Simalungun sampai 1957. Berdasarkan UU No. 1/1957 berubah menjadi Kota Praja penuh dan dengan keluarnya UU No.18/1965 berubah menjadi Kotamadya, dan dengan keluarnya UU No.5/1974 Tentang pokok-pokok pemerintah di daerah berubah menjadi daerah tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.
Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota Pematang Siantar terletak diantara 2º54'40'' - 3º01'09'' LU dan 99º01'10''-99º06'23'' BT. Posisi Kota Pematang Siantar ada dibagian Timur Propinsi Utara pada ketinggian tempat 400 m diatas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif bergelombang. Luas wilayah Kota Pematang Siantar 79,971km² secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan dan 43 Kelurahan dengan jumlah penduduk 241.480 jiwa.Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km dari Medan dan 52 km dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawanyang hendak ke Danau Toba.
Disekitar Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk diantaranya Kampung Suhi Haluan, Siantar Kahean, Pantoan,Suhi Bah Bosar,dan Tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah hukum Kota Pematangsiantar yaitu :
1.      Pulau Holing menjadi Kampung Pematang.
2.     Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota.
3.     Suhi Kahean menjadi Kampung Sipinggol-pinggol, Kampung Melayu, Martoba, Sukadame dan Bane.
4.     Suhi Bah Bosar menjadi Kampung Kristen, Karo, Tomuan, Pantoan, Toba dan Martimbang.


2.      Permasalahan
Roti Ganda yang saat ini menjadi andalan kuliner dari kota Pematang Siantar mengalami kendali dalam proses pemasaran, dimana hanya ada satu toko yang bisa memenuhi keinginan konsumen terhadap roti Ganda. Hal ini menyulitkan konsumen dalam memperoleh roti Ganda.
BAB III
Potensi Wilayah Dari Kota Pematang Siantar
 Potensi Kuliner
Kota Pematangsiantar yang berjarak 128 KM dari Kota Medan adalah pintu gerbang menuju kota wisata Parapat (Danau Toba). Jika anda melintasi kota Pematangsiantar di Jalan Sutomo sebelah kanan yang merupakan jalan satu arah ini maka anda akan menemukan sebuah toko roti yang tidak berukuran besar namun sangat disesaki para pembeli baik penduduk lokal maupun wisatawan.Toko ini banyak menjual beragam jenis roti dengan berbagai macam rasa. Namun, hanya satu yang sangat laris manis yaitu ‘roti ganda’ yang berupa roti loaf yang dibelah dua kemudian diisi dengan cream dan taburan butiran cokelat dan bisa juga diisi dengan selai srikaya (Untuk roti ini hanya ada dua pilihan rasa). Kemudian ditutup kembali lalu diirisi tebal-tebal dan dibungkus pada selembar kertas putih sehingga aromanya yang khas membuat orang tergiur ingin mencobanya.
Namun siapa sangka? Roti yang beresep sederhana ini mampu memikat ribuan pembeli. Anda pasti sangat terheran-heran mengapa roti ini bisa laris manis tidak hanya di kota Pematangsiantar? Jawabannya adalah karena roti ganda ini sangat lembut dan rasanya sangat khas ditambah lagi roti ini memiliki harga yang terjangkau. Saya pribadi sebenarnya sangat menyukai roti ganda isi cream putih yang memikat. Efek sekali gigit membuat kita ingin menggigitnya kembali.
Saya tidak sedang menulis secara hiperbolis. Kalau boleh bukti, toko roti ini memang selalu disesaki pengunjung baik hari libur maupun tidak libur. Karena keramaian toko ini membuat Jalan Sutomo menjadi sangat macet apalagi di siang hari. Bayangkan saja sebuah toko roti mampu membuat jalanan kota Pematangsiantar macet hanya karena banyak pembeli yang mampir dan terpaksa memarkirkan kendaraannya secara berlapis. Ternyata keramaian toko roti yang dipenuhi para pencinta roti ganda ini membuat beberapa pihak memanfaatkannya untuk mencari untung. Sangat sulit memasuki toko ini karena ada beberapa penjual yang lain tepat di trotoar depan toko ini hanya untuk memanfaatkan ramainya pengunjung. Dan lagi anda akan menemui pengemis dan pengamen yang mengais rejeki berkat keramaian itu.
Tidak sampai di situ saja, toko roti ini juga dicintai orang-orang yang sebenarnya tidak berdomisili di Pematangsiantar. Jadi jika dikatakan Pematangsiantar maka memori mereka akan langsung mengingat roti ganda lalu buru-buru minta dibelikan roti ganda. Pergi ke Pematangsiantar? Maka wajib untuk tidak melupakan oleh-oleh ‘roti gandanya.


BAB IV
KENDALA
Selanjutnya bagi toko yang memilliki banyak peminat roti yang berada di kota Pematang Siantar “Roti Ganda” sebaiknya membuat cabang toko lagi yang juga menjadi cabang resmi dari toko roti yang banyak memiliki peminat tetap ini. Dengan demikian tentunya para pembeli tidak lagi mengalami kesusahan yang begitu berat dalam memperoleh roti yang lezat ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Roti Ganda sebaiknya membuat cabang toko lagi yang juga menjadi cabang resmi dari toko roti yang menjadi toko utama saja, dengan demikian pembeli mudah untuk memperolehnya.
Saran
Sebaiknya pemerintah kota Pematang Siantar lebih memperhatikan lagi tentang potensi yang ada di kota ini, dengan demikian dapat terjaga dengan baik  bentuk aset yang ada.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar