Minggu, 06 Januari 2013

POTENSI KOTA PEMATANG SIANTAR DALAM BIDANG TRANSPORTASI


NAMA : Ria Pertiwi Sianturi
NIM     : 101201141
KELAS : HUT 5-D

BAB I
Judul : POTENSI  KOTA PEMATANG SIANTAR DALAM BIDANG TRANSPORTASI

BAB II
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota Pematang Siantar terletak diantara 2º54'40'' - 3º01'09'' LU dan 99º01'10''-99º06'23'' BT. Posisi Kota Pematang Siantar ada dibagian Timur Propinsi Utara pada ketinggian tempat 400 m diatas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif bergelombang. Luas wilayah Kota Pematang Siantar 79,971km² secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan dan 43 Kelurahan dengan jumlah penduduk 241.480 jiwa.Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km dari Medan dan 52 km dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawanyang hendak ke Danau Toba.
Sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Pematangsiantar merupakan daerah kerajaan Siantar. Pematangsiantar yang berkedudukan di pulau Holing dan raja terakhir dari dinasti keturunan marga Damanik yaitu Tuan Sangnawaluh Damanik, yang memegang kekuasan sebagai raja tahun 1906.
Disekitar Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk diantaranya Kampung Suhi Haluan, Siantar Kahean, Pantoan,Suhi Bah Bosar,dan Tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah hukum Kota Pematangsiantar yaitu :
1.     Pulau Holing menjadi Kampung Pematang.
2.     Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota.
3.     Suhi Kahean menjadi Kampung Sipinggol-pinggol, Kampung Melayu, Martoba, Sukadame dan Bane.
4.     Suhi Bah Bosar menjadi Kampung Kristen, Karo, Tomuan, Pantoan, Toba dan Martimbang.
Setelah Belanda memamusuki daerah Sumatera Utara, Simalungun menjadi Daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun 1907 berakhirlah kekuasaan raja-raja. Controleur Belanda yang semula berkedudukan di perdagngngan pada tahun 1907 dipindahkan ke Pematangsiantar. Sejak itu Pematangsiantar berkembang menjadi daerah yang banyak dikunjungi pendatang baru, Bangsa Cina mendiami Kawasan Tiombang Galung dan Kampung melayu.
Pada tahun 1910 didirikan Badan Persiapan Kota Pematangsiantar. Kemudian Pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan Stad Blad No.285 Pematangsiantar berubah menjadi Geemente yang mempunyai otonomi sendiri. Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Blad No.717 berubah menjadi Geemente yang mempunyai Dewan.
Pada jaman Jepang berubah menjadi Siantar Estate dan Dewan dihapus. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Pematangsiantar kembali menjadi daerah Otonomi. Berdasarkan UU No.22/1948 status geemente menjadi kota kabupaten Simalungun dan wali kota dirangkap oleh Bupati Simalungun sampai 1957.
Berdasarkan UU No. 1/1957 berubah menjadi Kota Praja penuh dan dengan keluarnya UU No.18/1965 berubah menjadi Kotamadya, dan dengan keluarnya UU No.5/1974 Tentang pokok-pokok pemerintah di daerah berubah menjadi daerah tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.


2.      Permasalahan
Becak unik milik Siantar tidak lagi dijaga kelestariannya .Pemerintah daerah kurang memperhatikan terbukti dengan jumlahnya yang semakin sedikit.
BAB III
Potensi Wilayah Dari Kota Pematang Siantar
→ Potensi Transportasi
            Bagi para penggemar otomotif antik, sepeda motor yang digunakan sebagai alat penggerak transportasi angkutan roda tiga (becak) di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, bisa jadi “menggelitik” keinginan untuk mengoleksi. Sepeda motor BSA buatan Inggris, yang-menurut penduduk setempatdijadikan alat berperang oleh tentara Inggris di Jawa pada Perang Dunia II, menjadi collector items yang menarik. Selain langka, rata-rata usia motor 60 tahun. Motor yang saat ini berjumlah sekitar 200 unit itu ada yang dibuat tahun 1941, 1948, 1952, dan yang lebih “gres”  buatan tahun 1956.
Becak di Kota Pematang Siantar yang luas wilayahnya 79,97 kilometer persegi ini memang berbeda dengan becak di kota-kota lain. Berada pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan permukaan tanah yang berbukit-bukit, menyebabkan jalan-jalan di kota ini menurun dan mendaki. Dengan kondisi seperti ini becak dayung sulit digunakan. Akhirnya kendaraan roda tiga itu dimodifikasi dengan “menempelkan” sepeda motor BSA di sisi kanan becak sebagai tenaga penggerak. Becak bermotor yang dijadikan alat transportasi sejak tahun 1960-an ini kemudian menjadi ciri khas dan daya tarik bagi wisatawan, meskipun saat ini berangsur-angsur tersingkir oleh mobil penumpang (mopen) yangberoperasi hingga larut malam.
Pematang Siantar yang tahun 1970-an mendapat julukan sebagai kota pelajar di Provinsi Sumatera Utara, jumlah sekolah dari SD sampai Perguruan Tinggi semakin meningkat diharapkan mampu memenuhi SDM daerah lebih progressif dan maksimal dengan tersedianya sumber daya dan potensi yang tersedia yang dapat memajukan Pematang Siantar dan Kabupaten simalungun menjadi lebih baik. Masalah kelistrikan dan Infrastruktur merupakan masalah yang sangat penting, seringnya pemadaman listrik menjadi faktor penghambat perkembangan perekonomian di daerah ini. Infrastruktur jalan-jalan menuju kedaerah maupun sarana umum lainya dirasakan masih sangat tertinggal. Kinerja aparat Pemerintahan  yang buruk menjadi faktor utama kemunduran di daerah ini, KKN menjadi virus yang sangat bahaya yang menjakiti para birokrat yang ada diPemerintahan. Perombakan, penggantian system serta aparat nya dapat membantu kebuntuan perkembangannya. Di harapkan generasi muda dapat berkiprah berperan serta lebih dan lebih lagi demi kemajuan bersama.
Kota Pematang Siantar bukan hanya diingat karena keunikan becaknya. Di kota ini pada tanggal 22 Juli 1917 lahir wakil presiden ketiga di republik ini yang memiliki reputasi internasional, Adam Malik (almarhum). Dalam bidang pemerintahan, kota yang berumur 130 tahun pada tanggal 24 April 2001, pernah menerima Piala Adipura pada tahun 1993 atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun 1996. Kota Pematangsiantar yang terletak pada garis 3º01’09” -2º54’40” lintang utara dan 99º6’23” – 99º1’10” Bujur Timur, berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Simalungun dengan luas 79,97 km2 dan terletak 400 meter di atas permukaan laut. Pada waktu siang atau malam hari kehidupan di kota ini sepertinya tak pernah surut dilihat dari aktivitas masyarakatnya. Dengan udaranya yang sejuk dan airnya yang bening dimana-mana, kehidupan di kota ini aman dan kondusif menghidupkan perekonomian masyarakatnya.
BAB IV
KENDALA
Mungkin yang menjadi kendala besar bagi penurunan nya jumlah becak motor unik di kota Pematang Siantar adalah dari segi bahan baku. Seperti mana kita ketahui bahwa becak Siantar menggunakan motor dengan usia 60 tahunan bahkan lebih. Sepeda motor yang satu ini ibarat satwa langka, perlu dilestarikan. Becak bermesin sepeda motor Birmingham Small Army (BSA) terancam punah, jumlahnya di dunia tak banyak. Di Inggris sendiri negara pembuat motor ini konon hanya tinggal 800 unit, dan di Australia 400 biji.
Sepeda motor merek Birmingham Small Arm (BSA) adalah kendaraan perang pabrikan Inggris yang diciptakan di tahun 1940-1960-an. Di Siantar, jumlahnya masih cukup banyak, sekitar seribu unit. Sebagian besar sudah dikomersilkan karena dirombak menjadi becak pengangkut orang. Hanya sebagian kecil yang dikoleksi para kolektor.
Mungkin memang ada solusi untuk menggantikan jenis motor yang akan digunakan, namun tapi tentu saja tidaklah lagi menjadi suatu keistimewaan dan perbedaan dari bentuk becak di kota kota lainnya. Sebaiknya juga becak siantar ini dikelola dengan baik, becak ini bisa menjadi kendaraan pariwisata bagi turis yang ingin datang ke Danau Toba mau pun mengunjungi obyek wisata sejarah di Kota Pematang Siantar. Sayangnya pemerintah kota masih belum menyadari potensinya.





BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.      Mungkin memang ada solusi untuk menggantikan jenis motor yang akan digunakan, namun tapi tentu saja tidaklah lagi menjadi suatu keistimewaan dan perbedaan dari bentuk becak di kota kota lainnya.
2.      Sebaiknya juga becak siantar ini dikelola dengan baik, becak ini bisa menjadi kendaraan pariwisata bagi turis yang ingin datang ke Danau Toba.
Saran
Sebaiknya pemerintah kota Pematang Siantar lebih memperhatikan lagi tentang potensi yang ada di kota ini, dengan demikian dapat terjaga dengan baik segala bentuk aset yang ada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar